Kamis, 24 Maret 2011

my heart...

today, I dont know what must I say...
someone special in my heart make me so bored this night..
I dont know why I love him...

Jumat, 01 Oktober 2010

........DIKLAT PPAKP......... GRAN PURI HOTEL MANADO, 26 September 2010

01 Oktober 2010 DIKLAT Program percepatan akuntabilitas keuangan pemerintah (@grand puri hotel manado 26 september s/d 17 oktober 2010)

Aduh, malas bngt ni ikutin diklat ampe jam 20.40 Wita...
huffft.. mana ngantuk lagi...
Dosennya lmyn enak (ada humorisnya juga), but tetap ja aku ngantuk...(hmmh...),
40 menit lagi udah kelar belajarnya...

Minggu, 12 September 2010

KEHIDUPAN YANG BERARTI

KEHIDUPAN YANG BERARTI

Berapa umur anda saat ini?
25 tahun, 35 tahun, 45 tahun atau bahkan 60 tahun...
Berapa lama anda telah melalui kehidupan anda?
Berapa lama lagi sisa waktu anda untuk menjalani kehidupan?
Tidak ada seorang pun yang tahu kapan kita mengakhiri hidup ini.

Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah tiba. Waktu untuk kita bersiap melakukan aktivitas, sebagai karyawan, sebagai pelajar, sebagai seorang profesional, dll.
Kita memulai hari yang baru. Macetnya jalan membuat kita semakin tegang menjalani hidup. Terlambat sampai di kantor, itu hal biasa.
Pekerjaan menumpuk, tugas dari boss yang membuat kepala pusing, sikap anak buah yang tidak memuaskan, dan banyak problematika pekerjaan harus kita hadapi di kantor.

Tak terasa, siang menjemput..."Waktunya istirahat..makan-makan.." Perut lapar, membuat manusia sulit berpikir. Otak serasa buntu.
Pekerjaan menjadi semakin berat untuk diselesaikan. Matahari sudah berada tepat di atas kepala. Panas betul hari ini...
Akhirnya jam istirahat selesai, waktunya kembali bekerja...
Perut kenyang, bisa jadi kita bukannya semangat bekerja malah ngantuk.
Aduh tapi pekerjaan kok masih banyak yang belum selesai. Mulai lagi kita kerja, kerja dan terus bekerja sampai akhirnya terlihat di sebelah barat...

Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan selamat berpisah.
Gelap mulai menjemput. Lelah sekali hari ini. Sekarang jalanan macet.
Kapan saya sampai di rumah. Badan pegal sekali, dan badan rasanya lengket.
Nikmat nya air hangat saat mandi nanti. Segar segar...

Ada yang memacu kendaraan dengan cepat supaya sampai di rumah segera, dan ada yang berlarian mengejar bis kota bergegas ingin sampai di rumah. Dinamis sekali kehidupan ini.

Waktunya makan malam tiba. Sang istri atau mungkin Ibu kita telah menyiapkan makanan kesukaan kita. "Ohh..ada sop ayam."
"Wah soto daging buatan ibu memang enak sekali". Suami memuji masakan istrinya, atau anak memuji masakan Ibunya. Itu juga kan yang sering kita lakukan.

..Selesai makan, bersantai sambil nonton TV. Tak terasa heningnya malam telah tiba. Lelah menjalankan aktivitas hari ini, membuat kita tidur dengan lelap. Terlelap sampai akhirnya pagi kembali menjemput dan mulailah hari yang baru lagi.

Kehidupan..ya seperti itu lah kehidupan di mata sebagian besar orang. Bangun, mandi, bekerja, makan, dan tidur adalah kehidupan.


Jika pandangan kita tentang arti kehidupan sebatas itu, mungkin kita tidak ada bedanya dengan hewan yang puas dengan bisa bernapas, makan, minum, melakukan kegiatan rutin, tidur. Siang atau malam adalah sama.
Hanya rutinitas...sampai akhirnya maut menjemput. Memang itu adalah kehidupan tetapi bukan kehidupan dalam arti yang luas.

Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan
kehidupan. Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain. Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusia.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai pasangan kita, orang tua kita, saudara, serta mengasihi sesama kita.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar
tentang arti kehidupan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa .. Kehidupan adalah ... dll.

Begitu banyak Kehidupan yang bisa kita jalani.
Berapa tahun anda telah melalui kehidupan anda?
Berapa tahun anda telah menjalani kehidupan rutinitas anda?
Akankah sisa waktu anda sebelum ajal menjemput hanya anda korbankan untuk sebuah rutinitas belaka ?

Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, mungkin 5 tahun lagi,
mungkin 1 tahun lagi, mungkin sebulan lagi, mungkin besok, atau mungkin 1 menit lagi.

Hanya Tuhanlah yang tahu...

Pandanglah di sekeliling kita...ada segelintir orang yang membutuhkan kita. Mereka menanti kehadiran kita. Mereka menanti dukungan kita. Orang tua, saudara, pasangan, anak, sahabat dan sesama...... serta Tuhan yang setia menanti ucapan syukur dari bibir kita.

Bersyukurlah padaNYA setiap saat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini. Buatlah hidup ini menjadi suatu ibadah.

Selamat menjalani hidup yang lebih berkualitas.

kebencian!!

kebencian!!

Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak ( TK ) tersebut mengadakan "permainan". Ibu Guru menyuruh anak tiap-tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang. Masing-masing kentang tersebut di beri nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa ... tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang di beri nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat, baunya juga tidak sedap.

Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir. Ibu Guru : " Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?"

Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke manapun mereka pergi. Guru pun menjelaskan apa arti dari " permainan " yang mereka lakukan.
Ibu Guru : " Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1 minggu. Bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkah tidak nyamannya ..."

JIKA KAMU....

JIKA KAMU....


Jika kamu memancing ikan....
Setelah ikan itu tersangkut di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu....
Janganlah sesekali kamu lepaskan ia kembali ke dalam air begitu saja....
Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu dan mungkin ia
akan menderita selama ia masih hidup.

Begitu juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang...
Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya....
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja....
Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat
melupakan segalanya selagi dia mengingatmu....


Jika kamu mengambil air biarlah apa adanya, jangan terlalu mengharap pada cekungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh.... cukup seperluannya....
Apabila sekali ia retak.... tentu sukar untuk kamu menambalnya lagi....
Akhirnya ia dibuang....
Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi....

Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya....
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa....
Anggaplah dia manusia biasa. Apabila sekali dia melakukan kesalahan
bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya.... akhirnya kamu kecewa dan
meninggalkannya. Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan
kamu akan terus hingga akhir hayat....


Jika kamu telah memiliki sepiring nasi... yang kamu pasti baik untuk
dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat.
Mengapa kamu nggak puas, coba mencari makanan yang lain..
Terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya. Kamu akan menyesal.

Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan..... yang kamu
pasti membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu.
Mengapa kamu nggak puas, coba membandingkannya dengan yang lain.
Terlalu mengejar kesempurnaan. Kelak, kamu akan kehilangan dia apabila
dia menjadi milik orang lain. Kamu juga yang akan menyesal.

Iri Hati Tanpa Henti

Iri Hati Tanpa Henti

Ada seorang pemecah batu yang melihat seorang kaya. Iri dengan
kekayaan orang itu, tiba-tiba ia berubah menjadi orang kaya.
Ketika ia sedang bepergian dengan keretanya, ia harus
memberi jalan kepada seorang pejabat. Iri dengan status pejabat itu, tiba-tiba ia berubah menjadi seorang pejabat.

Ketika ia meneruskan perjalanannya, ia merasakan panas terik matahari. Iri dengan kehebatan matahari, tiba-tiba ia berubah menjadi matahari.

Ketika ia sedang bersinar terang, sebuah awan hitam menyelimutinya.
Iri dengan selubung awan, tiba-tiba ia berubah menjadi awan.

Ketika ia sedang berarak di langit, angin menyapunya. Iri dengan kekuatan angin, tiba-tiba ia berubah menjadi angin.

Ketika ia sedang berhembus, ia tak kuasa menembus gunung. Iri dengan kegagahan gunung, tiba-tiba ia berubah menjadi gunung.

Ketika ia sedang bertengger, ia melihat ada orang yang memecahnya.

Iri dengan orang itu, tiba-tiba ia terbangun sebagai pemecah batu. Ternyata itu semua hanya mimpi si pemecah batu.

Karena kita semua saling terkait dan saling tergantung, tidak ada yang betul-betul lebih tinggi atau lebih rendah. Kehidupan ini baik-baik saja kok... sampai Anda mulai membanding-bandingkan.

Kata Sang Guru: "Rasa berkecukupan adalah kekayaaan terbesar."

Pengejaran keuntungan, ketenaran, pujian, dan kesenangan bersifat tiada akhir karena roda kehidupan terus berputar, silih berganti dengan kerugian, ketidaktenaran, celaan, dan penderitaan. Inilah delapan kondisi duniawi yang senantiasa mengombang-ambingkan Kita sepanjang hidup.

Kebahagiaan terletak pada kemampuan untuk mengembangkan pikiran dengan seimbang, tidak melekat terhadap delapan kondisi duniawi.

Boleh-boleh saja kita menjadi kaya dan terkenal, namun orang bijaksana
akan hidup tanpa kemelekatan terhadap delapan kondisi duniawi.

Kebahagiaan sejati tidaklah terkondisi oleh apa pun.
Be Happy!

I LOVE MOTHER

I LOVE MOTHER

Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.
Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu, Si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh sianak dan membacanya.

OngKos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung…………..Rp 20.000
2) Menjaga adik……………………………. Rp 20.000
3) Membuang sampah…………………….Rp 5.000
4) Membereskan Tempat Tidur………….. Rp 10.000
5) menyiram bunga……………………….. Rp 15.000
6) Menyapu Halaman…………………….. Rp 15.000

Jumlah : ……………………………………….Rp 85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar- binar. Kemudian sang Ibu mengambil pena dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.

1) OngKos mengandungmu selama 9bulan……………………………….GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu…………………………..GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu……………………………..GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu...................GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu...GRATIS

Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku……………………………………………...GRATIS


Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya: "Telah Dibayar" .


Diriwayatkan seorang telah bertemu Rasulullah SAW dan bertanya, "Wahai Rasulullah,siapakah yang paling berhak mendapatkan layanan istimewa dariku?"
Rasulullah menjawab, "Ibumu"
Kemudian??? (Tanya kembali sang Hamba)
Rasulullah menjawab, "Ibumu.."
Kemudian???
Rasulullah menjawab, "Ibumu....."
Kemudian???
Rasulullah menjawab, " Baru Kemudian ayahmu dan setelah itu saudara-saudara terdekatmu."